Selasa, 14 Desember 2010

Tugas kewirausahaan

BAB I
Pendahuluan
1.1  latar belakang usaha

Dijaman sekarang ini banyak masyarakat yang ingin memberikan kepuasan dalam hal makanan dan ingin memanjakan lidah mereka,Melihat dari pasar yang seperti itu dengan hasil yang menggiurkan maka munculah idea untuk membuat ikan pindang menjadi makanan yang lebih menarik lagi dengan cara dibuat menjadi petis.
Petis pindang merupakan hasil pengolahan ikan/pindang yang cukup dikenal, terutama di pulau madura dan biasanya digunakan sebagai lauk pauk atau campuran makanan rakyat yang khas Madura.
Petis pindang dihasilkan dan cairan rebusan ikan yang cukup kaya kandungan proteinnya dan ditambahkan bumbu serta bahan pembantu yang kemudian pengalami proses perebusan sehingga menghasilkan produk yang cukup liat bercitarasa khas. dengna rasanya yang enak dan khas itu, tidak gampang busuk, dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. Untuk membuat petis pindang itu sangatlah mudah, kita cuma butuh ketelatenan dan keuletan.
Tujuan pembuatan petis pindang adalah untuk pengawetan (memperpanjang daya simpan) dan produk akhir (petis) yang dihasilkan. Produknya cukup liat dan memiliki citra rasa yang khas. pindang dapat disimpan dalam waktu yang lama.

1.2   Informasi tentang usaha yang dijalankan

Pembuatan petis pindang adalah pengolahan ikan/pindang berbentu jell(seperti lem) yang merupakan perpaduan homogen antara protein dan karbohidrat serta bumbu dengan citarasa yang khas. untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin bertambah dan semakin banyak dan menjadi oleh-oleh yang khas dari pulau Madura.
1.3   Sebab-sebab pemilihan usaha
Adapun penulis memilih usaha ini karena penulis melihat adanya peluang yang terbuka lebar untuk mengembangkan bisnis di sektor ini. Adapun karena permintaan pasar yang semakin banyak dan belum banyaknya pengusaha yang menggeluti dan kurang berani dalam menjalankan usaha ini, itu yang menyebabkan kami selaku pengusaha ingin melakukan dan membudi dayakan usaha tersebut. agar makanan petis pindang ini menjadi lebih menarik dan menjadi ciri khas oleh-oleh pulau Madura.Dan karena biaya pembuatan petis pindang yang tidak terlalu besar dan hanya keuletan yang dibutuhkan dalam usaha petis pindang ini, namun harus tetap teliti dalam proses pembuatan petis pindang itu sendiri. Karena semakin baik memilih ikan pindang tersebut maka semakin baik pula hasil petis yang dihasilkan dari proses pembuatan petis pindang itu sendiri.
Petis pindang kualitas sedang banyak dipakai untuk saus Rujak Uleg dan Tahu Tek (Tahu Gunting) dengan takaran yang bervariasi. Umumnya dikombinasi dengan secolek petis kualitas istimewa untuk menambah efek gurih.
Saus Kacang pada sate madura umumnya menggunakan sedikit petis istimewa pada pembuatannya sehingga saus menjadi lebih sedap dengan cita rasa yang khas. Sambal kecap menjadi lebih pekat dan gurih dengan tambahan petis udang.
Petis pindang kualitas biasa banyak dipilih untuk saus gorengan karena rasanya yang ringan dan murah sehingga cocok untuk menemani gorengan yang harganya juga murmer cuma limaratus perak sepotong.
Petis pindang lebih sedikit variasi penggunaannya karena hanya dikenal di daerah Madura dan sebagian wilayah Tuban. Karakter rasanya kuat dengan aroma yang enak, cenderung asin dibandingkan petis udang yang manis. Telur Bumbu Petis lebih terasa sedap bila menggunakan petis ikan, di Madura biasa dipakai sebagai saus rujak ala Madura.
1.4  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan penulisan makalah usaha ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui tatacara proses pembuatan petis pindang.
2.      Untuk mengetahui prospek bisnis petis pindang.
3.      Untuk meyakinkan para investor atau pemilik modal untuk serta dalam usaha pembuatan petis pindang.



BAB  II
Oganisasi /Manajemen

1.1              Nama Perusahaan
PETIS IKAN NYAMAN
1.2              Nama pemilik/Pimpinan perusahaan
SUPRIYANTO
1.3              Bidang Usaha
PENGOLAHAN IKAN
1.4              Jumlah Karyawan/tenaga kerja
3 ORANG TENAGA KERJA TERDIDIK DAN TERLATIH





















BAB  III
PEMASARAN

3.1  Produk yang dipasarkan
Petis Pindang yang biasa yang dipasarkan adalah Petis Pindang dengan ketentuan yang memiliki kualitas bagus atau daya tahan yang cukup lama agar mendapatkan nilai jual yang tinggi,yaitu dengan beberapa ketentuan:
1.tidak cacat/utuh
2.warna cerah pekat
3.tidak timbul bau yang kurang sedap
4. bersih dari kotoran maupun partikel-partikel kasar lainnya.
Dengan kriteria tersebut,petis pindang yang dapat dijual ke pasaran adalah kualitas biasa berkisar Rp.12.000,00 kemudian yang kualitas super berkisar Rp.25.000,00

3.2  Sasaran konsumen atau pembeli
Agen/distributor yang akan dimasuki
Pendistribusian petis pindang siap saji,akhirnya akan dilepas kepasaran dengan berbagai segmen,seperti:
1.Pasar tradisional
2.Pasar modern
3.Distributor/agen makanan khas daerah.
4.Penjual makanan berbahan pelengkap petis.misalnya penjual rujak uleg,tahu tek dan penjual gorengan

3.3 Wilayah pemasaran
            Ditinjau dari aspek pemasaran, produk petis dapat dilakukan secara lokal di pulau jawa, biasanya antar daerah seperti Semarang, Surabaya dan Madura.



3.4 Rencana penjualan tahunan
Dalam sekali proses pembuatan petis pindang diharapkan mampu menghasilkan 10 KG Petis pindang siap jual.per Kg petis pindang yang kualitas biasa dijual dengan harga Rp.12.000,00 sedangkan kualitas super Rp.25.000,00.
Jadi bila tiap hari bisa membuat petis pindang dengan kualitas biasa saja didapat Rp.12.000,00 per Kg maka bila per tahunnya berarti dikali 360 hari = Rp.4.320.000,00
























BAB  IV
Teknik produksi/operasi usaha
1.      Kapasitas produksi
Kapasitas produksi selama sehari bisa menghasilkan 10 Kg petis pindang siap jual.dengan pendapatan per Kg nya Rp.12.000,00
2.       Ketersediaan bahan baku
Ketersediaan bahan baku ikan/ pindang kita akan bekerja sama dengan para penjual ikan/ pindang dipasaran agar kita tetap mendapatkan ikan pindang yang segar seperti yang kita inginkan yaitu segar dan tidak terlalu berbau dengan harga per Kg Rp.5000.
3.      Fasilitas dan Sarana Produksi
a)      Wajan + sodet : ± Rp 7,500,00/buah
b)      Ikan : ± Rp. 5,000/kg
c)      Panci : ± Rp. 25,000/buah
d)     Saringan : ±Rp. 10,000/buah
e)      Garam : ±Rp. 1,000/kg
f)       Gula : ± Rp. 6,000/kg
g)      Kompor p x I x t : 30 x 30 x 30 cm
h)      Wajan : diameter 50 cm
i)        Penyaring : diameter 30 cm
j)        Pisau p x l : 25 x 4cm












BAB  V
KEUANGAN


1.      Total Pembiayaan Usulan                        Rp.2.950.000
2.      Modal Sendiri                                            Rp.          -
3.      Pinjaman yang diajukan                          Rp.4.000.000
4.      Jangka Waktu Pengembalian 1th/bln    Rp. 4.000.000
5.      Penjualan per minggu                              Rp. 840.000
6.      Keuntungan per tahun                             Rp. 4.320.000
7.      Rturn On Invesment(ROI)                       Rp………














BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan:
Dari hasil pemaparan diatas sesuai dengan hasil penelitian, bahwa usaha petis tersebut sangat menguntungkan untuk dikelola sebagai usaha sampingan sebagai industri rumah tangga
Keunggulan :
Menjelaskan berbagai keunggulan yang dapat dijadikan patokan untuk menjalankan bisnis ini dan dapat mengembalikan modal dengan cepat.
Kelemahan:
Modal yang digunakan sangat sedikit dan secukupnya, jaringan untuk pemasaran kurang meluas dan kurang merata dalam pendistribusiannya















A.pendahuluan
1.1.Latar belakang(Perusahaan apa,mengapa,untuk apa perusahaan ini didirikan)
1.2.Ruang lingkup(aspek organisasi/manajemen,pemasaran,produksi dan keuangan.

D Teknik/Produksi/Operasi Usaha
1.1.Kapasitas Produksi
1.2.Ketersediaan Bahan Baku
1.3.Fasilitas dan Sarana Produksi
1.4.Masa Implementasi(tahun/bulan)
E. Keuangan
1.1.Total pembiayaan Usulan                                      Rp.
1.2.Modal sendiri                                                        Rp.
1.3.Pinjaman yang diajukan                                        Rp.
1.4.Jangka waktu pengambilan …th/bln                     Rp.
1.5.Penjualan per tahun                                               Rp.
1.6.Keuntungan per tahun                                          Rp.
1.7.Return On investment(ROI)                                 Rp.
1.8.Break Even Point (BEP)






TUGAS PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
“ PETIS IKAN NYAMAN ”

 


oleh:

Achmad Waris



JURUSAN S1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar